Mengacu pada Kepanjangan PAM = Perusahaan Air Minum, yang menarik adalah apakah PAM benar-benar Perusahaan yang menghasilkan air minum ?
Pengelolaan yang sudah di alihkan ke Pihak Swasta pun apakah sudah benar-benar Perusahaan yang menghasilkan air minum ?
Membandingkan teknologi yang digunakan oleh salah satu produk dari Unilever yaitu PureIT dengan memakai teknologi penyaringan sederhana tetapi mampu menghasilkan air siap minum lantas teknologi apa yang digunakan oleh PAM sehingga air PAM tidak siap minum?
Tentang PAM ada beberapa menarik fakta dijumpai di lapangan bahwa air yang dihasilkan oleh PAM sebagai berikut :
  1. Air tidak selalu jernih terkadang masih keruh.
  2. Air terkadang masih bau kaporit
  3. Ketersediaan air tidak lancar
Lantas kesalahan ada pada PAM atau Pemerintah?

Jangan-jangan karena sifat swasta yang ingin selalu mengambil untung maka layanan publik menjadi seadanya, toh Masyarakat tetap membeli air PAM walaupun air yang dihasilkan tidak sesuai dengan PAM sebagai Perusahaan Air Minum.
atau jangan-jangan Pemerintah pura-pura tidak peduli dengan rakyatnya sehingga Hak rakyat atas Air Minum diabaikan. toh dengan air bersih saja dari PAM rakyat tidak berdaya menuntut.

Menyikapi hal seperti ini, terkadang lebih baik PAM dirubah saja menjadi PAB atau Perusahaan Air Bersih.
Perusahaan Air Minum atau Perusahaan Air Bersih
Logo PAM
 

3 komentar:

  1. Setuju Kalau namanya Diganti PAB .... Rakyat engga Dibodohi...

    BalasHapus
  2. Postingan ini sangat bermanfaat, memberikan informasi mengenai hal yang belum diketahui. Semoga postingan ini bisa memberikan motivasi untuk selalu ingin tahu.

    BalasHapus
  3. Hei, kamu sudah dengar musik ini belum??? saya menemukannya di youtube dan ternyata keren banget... coba deh dengerin....

    BalasHapus

Sumonggo Panjenengan Isi Komentar nanging ingkang Sopan nggih