Cabe Rawit |
Faktanya bahwa cabe rawit sedari dulu kala bentuk atau tepatnya ukuran cabe rawit tetaplah KECIL (terpaksa sedari dulu kala digunakan disini bukan karena sedari dulu kala adalah sepenggal lirik dari lagu Bengawan Solo yang sangat terkenal, tetapi karena kapan waktu yang pasti cabe rawit dikenal orang, tidak diketahui secara ilmiah ).
Menjadi menarik ketika benda yang
berukuran kecil ini menjadi salah satu sumber rasa favorit bagi sebagian
masyarakat Indonesia, tentunya rasa yang dimaksud adalah rasa pedas.
Menjadi menarik lagi ketika dilihat dari sudut pandang harga, harga cabe rawit selalu lebih mahal dari harga makanan pokok masyarakat Indonesia.
Harganya bisa berkali lipat bahkan terkadang berpuluh kali lipat sering kita rasakan.
Menjadi menarik lagi ketika dilihat dari sudut pandang harga, harga cabe rawit selalu lebih mahal dari harga makanan pokok masyarakat Indonesia.
Harganya bisa berkali lipat bahkan terkadang berpuluh kali lipat sering kita rasakan.
Terlintas dalam benak agar fakta-fakta tersebut bisa tersingkirkan dari realita dengan :
- Bentuk Cabe Rawit yang kecil direkayasa genetika agar ukurannya sebesar Cabe Merah Besar atau,
- Rasa Cabe Merah Besar yang kurang pedas rasanya, direkayasa genetika agar memiliki rasa sepedas Cabe Rawit.
Kalau 2 (dua) kemungkinan
rekayasa genetik di atas dilakukan dan salah satu atau mungkin keduanya berhasil,
agaknya cukup sahih peribahasa Kecil-kecil Cabe Rawit dirubah menjadi
Besar-besar Cabe Rawit.
Bagaimana menurut teman-teman setujukah dengan perubahan peribahasa Kecil-kecil Cabe Rawit menjadi Besar-besar Cabe Rawit atau mungkin teman-teman memiliki ide atas perubahan peribahasa Kecil-kecil Cabe Rawit ?
0 komentar:
Posting Komentar
Sumonggo Panjenengan Isi Komentar nanging ingkang Sopan nggih